Kumpulan Puisi Tentang Alam - inspirasi Blog

Kumpulan Puisi Tentang Keindahan Alam - Berbicara mengenai Puisi Tentang Keindahan Alam, Negara yang memiliki Alam Terindah menurut saya adalah indonesia, karna indonesia ini sangat Terkenal dengan keindahan Alamnya yang begitu beragam, Tapi walau Begitu masih banyak orang-orang yang tidak perduli untuk menjaga keindahan alam tersebut. Jika kita tidak bisa menjaga atau tidak bisa melestarikan kekayaan alam yang ada di indonesia Tercinta ini, setidaknya kita tidak ikut-ikutan merusaknya.

Masha Allah Really Beautiful Creation Of God
mengingat banyaknya kekayaan alam indonesia ini, membuat kita sering lupa untuk senantiasa menjaganya, karna faktanya manusia sekarang kebanyakan terpengaruh dan terbuai dengan perkembangan zaman, yang mengakibatkan mereka-mereka lupa untuk melestarikan alam dan merusaknya untuk kepentingan pribadi. mengingat semakin banyaknya kerusakan yang terjadi di muka bumi terutama indonesia, secara tidak langsung mengingatkan kita untuk menjaga dan melestarikanya.

Berbicara Mengenai Puisi Alam, Alhamdulillah masih banyak orang-orang yang Prihatin dan berantusias untuk menjaga keindahan alam yang masih tersisa di muka bumi ini, bukan hanya sekedar menjaga saja kebanyakan dari mereka juga banyak menuangkan ide dan kreativitasnya untuk berupaya melestarikan Alam yang masih tersisa, mulai dari membuat Cerpen tentang Alam, membuat Novel Tentang Alam, membuat puisi Tentang Alam, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Kumpulan Puisi Tentang Keindahan Alam

Berbicara mengenai puisi, Berikut adalah Kumpulan Puisi Tentang Alam yang insyallah bisa menginspirasi dan bisa bermanfaat untuk semua.

KUMPULAN PUISI TENTANG ALAM

SENJA DIPERLABUHAN KECIL
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, padang cerita
tiang serta temali. kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari berenang
menemu bujuk pangkal akanan, tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
tiada lagi. aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung
masih muda pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

KABAR DARI LAUT
Aku memang benar tolol ketika itu,
mail pula membikin hubungan dengan kau;
lupa kelasi tiba-tiba bisa sendiri di laut pilu,
berujuk kembali dengan tujuan biru.

Di tubuhku ada luka sekarang,
bertambah kebar juga, mengeluar darah,
di bekas dulu kau cium nafsu dan garang
lagi aku pun sangat lemah serta menyerah

Hidup berlangsung antara buritan dam kemudi
pembatasan cuma tambah menyatakan kenang
Dan tawa gila pada Whisky tercermin tenang

Dan kau? Apakah kerjamu sembahyang dan memuji
Atau di antara mereka juga terdampar,
Burung mati pagi hari di sisi sangkar?
~Chairil Anwar~

KASIH & KEHIDUPAN
Halusnya jari-jari lentik memetik gitar di halaman
belakang ketika anggrek bulan tengah mekar
merdunya tembang penyanyi tua dalam lantunan kasih
dan getar rindu suka cita di masa silam
Ya, Rabbana teduh jiwaku dalam syukur ketika kau
turunkan rahmat di kehidupan yang bening dan tulus
meski hatiku terus berkelana di liku bukit medan kembar
langkahku tak sesat, atau terjatuh 
 
MAHLIGAI KASIH
Anak-anakku. kau bangung mahligai cinta di taman
kehidupanmu yang teduh hari ini
kembang kasih tengah mekar di hatimu bersemi.
Merajut hari-hari, yang telah lama kau titi
kau tenangkan jiwa dalam lantunan tembang
kesyukuran abadi
Tetapi, kutitip pesan untukmu, anak-anakku
taman batin yang kau sirami dengan cahaya harapan
dan keindahan tak selalu cerah, meski tak kering
keindahan tak kan selalu cerah, meski tak kering berkah.
jika....

ALAM DESAKU
Kulihat sawah membentang
warna hijau bagai permata alam
ku coba telusuri jalan
akankah tetap begitu

ku ingin tetap begini 
terlihat apa adanya
ku ingin tetap begitu
terlihat kenyataanya

mentari mulai tenggelam
dan...akupun tetap disini
menikmati alam yang ada
anugrah dari yang kuasa

Oh....alam desaku
....aman dan damai
Oh....alam desaku
....lestarikanlah

DI TEPI LAUT
Di ujung musim yang bertiup angin
bagai dengus gurun pasir
cahaya melompat dalam lautan salju
di seretnya langkah di malam itu
dalam putih waktu
kutawarkan padamu
jenuh semesta ini kupenuhi isi
di hidup mu nasip dunia
bentangkan kedua tanganmu
pohon-pohon kering di tepi laut padang pasir
menyanyi dalam gaib malam
kepada seluruh dunia
yang menelan kan di puncuk pantai
kuburlah hidup tanpa kesadaran

KEMARAU DIAM
Kemarau diam di jiwaku. serangkai
bayang-bayang randu tumbang, berisi adzan
dengan pilu. pahamilah bagaimana mataku rabun, jumpalitan,
begitu cemburu. aku susuri ketiakmu,
tapi rupanya jalanan makin malam, meski aku
telah tinggalkan dirimu sepanjang keriuhan kelu, mayatku
terpencil. ingus para pejalan bergayutan di jenggotku.

seluruh kesumat dan derita memacu
pengetahuanku. arwahku memanggil namamu, sementara
panorama lebur, selangkah demi selangkah memudar, menjejali
batu. di dasar pijaran kabut,
aku adalah jenazah bagi setiap hasrat dan kesintalanmu.
kegembiraanku mengintip tato kupu-kupu di pusarmu.
malam makin dingin, mendzikirkan diamku.

penampakan-penampakanku gaib, samun, mencair
hitam bersama salju.
karena bunga-bunga gugur adalah sisir
yang menghidupkan bangkai-bangkai juga sajak-sajakku.
demikianlah dingin meledak bersama shalatku.

pohon-pohon yang rabun dalam gerimis kabur bersama
gemuruh. aku wudlu matahari,
meniupkan terompet seribu tahun.
di hari-hari pagi talkin seratus gerhana menafasiku.
dunia kelak hanya kelam yang mempasakkan
gaung-gaung. Halimu menghirup mayat-mayat
rumput. aku kini pelangi. peneguh riwayat
ketelanjangan letusan-letusan peluru.

LEMBAYUNG JINGGA
Lembayung jingga masih setia
Diatas bukit yang sama
Beranjak perlahan melepas senja
Menunggu sesaat sambut kejora

Sedikit engkau terlihat resah
Saat pekat hendak menjilma
Seakan kau terluka
Saksikan kiprah manusia

Raut wajahmu tak seindah dulu
Selalu ceria dan takpernah sendu
Kini kau simpan dendam menggebu
Pada kami yang merasa tak tahu

Kau tatap kami dengan sinar yang tajam
Bagai busur siap menghujan
Tanpa merasa ada batas yang menghadang
Karena kami yang selalu jauh pada sang khalam

DALAM KEGELAPAN MALAM
Dalam kegelapan malam....ku mendengar gemericik air yang menenangkan jiwa
Membentuk sebuah simponi alam dalam kegelapan
Seperti memainkan lagu sendu
Di antara kekosongan hatiku
Dalam kegelapan malam...

Kurindukan mentari dengan cahanya yang sombong merasuk
Masuk ke dalam jendela kaca
Mengirimkan sinyalnya akan datangnya pagi
Menghentikan alur dari mimpi indah tentangmu
Dalam kegelapan malam....
Kumainkan jemariku pada sebuah gitar tua
Diiringi angin yang bersiul diantara.....
~Puisi Susilo Bambang Yudhoyono~
sekian informasi mengenai kumpulan puisi tentang alam yang bisa kami sampaikan, semoga bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua untuk kedepanya supaya kita semua lebih bijaksana lagi dalam menjaga alam bumi, dan tentunya menjaga alam indonesia untuk di lestarikan.

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tentang Alam - inspirasi Blog"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel