Cerpen Sedih | Kehidupan Anak-Anak Palestina Di Tengah-Tengah BomBardir

Kehidupan Anak-Anak Palestina Di Tengah-Tengah BomBardir - ini adalah sebuah cerita pendek yang menceritakan tentang perjalanan keras hidup seorang anak kecil di tengah-tengah peperangan yang tidak pernah usai. cerpen ini bertujuan untuk menyampaikan para pendapat yang belum sempat terucapkan oleh orang-orang yang sudah terlebih dahulu wafat karna terlibat di dalam peperangan yang sangat dasyat dan BomBardir yang selalu terjadi di negara kecilnya.

Dalam sinopsis cerita inilah mungkin cara yang cukup tenang dalam aspirasi masyarakat dalam ketakutan mereka dalam mengemukakan pendapat untuk suatu hal  yang benar bagi mereka yang tidak bersalah. dan mungki mereka pun sekarang masih berada di dalam negara yang sering terjadi Konflik atau peperangan antar suku, Ras, Budaya, dan negara tersebut.

walaupun mereka-mereka sudah dari sangat lama ingin merdeka, tapi itu hanya sekedar penyampaian lisan yang sama sekali kurang di tanggapi oleh beberapa negara yang masih belum bisa menerima seutuhnya kemerdekaan untuk negara mereka tersebut. namun tetapi ada banyak juga negara-negara yang mendukung negara tersebut untuk merdeka, mungkin karna rasa ibah mereka melihat masih ada negara di zaman sekarang yang masih belum merdeka seutuhnya.

dan rasa perihatin karna selalu melihat korban-korban yang tidak berdosa dan tidak bersalah dalam konflik tersebut, dan ratusan ribu korban jiwa yang setiap minggunya selalu ada dan bergelatakan di tengah-tengah peperangan yang sedang berlangsung. dan banyak juga korban anak-anak kecil yang sama sekali tidak tau apa permasalahan utama konflik tersebut, yang akhirnya merekapun meninggal syahid di bawah reruntuhan bangunan, dan berkaparan di atas debu-debu kota. 
sebenarnya konflik atau peperangan antar negara atau negara seraka, sekarang mungkin bisa di selesaikan. asalkan negara yang terlibat konflik atau negara yang sama sekali belum bisa menerima kemerdekaan negara yang di peranginya tersebut untuk merdeka seutuhnya, bisa di selesaikan dengan jalur musyawarah antar negara yang terlibat.

dan jika negara-negara tetangga bisa bersikap tegas dan negara-negara yang ikut serta atau membantu salah satu negara tersebut masih mempunyai rasa ibah dan hati nurani, mungkin sudah dari lama konflik atau peperangan antar negara di dunia ini sudah dari lama usai dan tidak pernah terjadi.

itu saja mungkin penjelasan singkat dari cerpen yang akan saya sampaikan, berikut cerpenya simak baik-baik dan cermati.

Rekomendasi : Kata Mutiara Islami Penuh Makna Kehidupan Kesedihan Yang Menyentuh Hati
 
jika kalian ingin membaca novel ini dengan leluarsa dan ingin tau bagaimana cara membaca sebuah cerpen kehidupan dengan tidak langsung mengikuti kejadianya, tapi merasa ada di dalamnya. bacalah dengan teliti, sambil berhayal atas jalur cerita yang sedang terjadi di dalam cerpen tersebut. dan jika kalian berkenan renungkanlah, bisa jadi cerita nyata dalam cerpen ini, otomatis terkirim di mimpi anda.
 
The Short Life In The Land Of Gaza
cerita ini di mulai pada waktu awal aku di lahirkan di negara palestina yang tepatnya di kota gaza, akupun sangat beruntung di lahirkan dan di besarkan di tanah palestina ini.

karna di sinilah aku memiliki seorang ibu  yang sangat baik dan sayang terhadapku, dan akupun mempunyai banyak teman yang baik juga terhadapku.

mayoritas orang-orangnyapun  juga sangat ramah dan sangat baik, di tanah gaza inilah awal hidupku di mulai, dan awalku untuk mewujudkan mimpi-mimpiku untuk sukses supaya bisa membagakan kedua orang tuaku.

dan aku bercita-cita suatu saat ingin menjadikan negara palestina ku ini menjadi negara yang aman, tentram serta makmur orangnya.

pada tahun 2014 usiaku mulai menginjak menjadi 10 tahun, dan pada umur itu kepribadianku mulai terbentuk sendiri dengan seiringnya waktu dan sejarah hidupku dari lahir.

di suatu saat, di malam yang sunyi, pada waktu itu usiaku masih 6 tahun, ibuku pernah bercerita tentang kehidupanya di waktu ia masih sangat muda.

ia bercerita bahwa ia dulu pernah mempunyai banyak teman yang sangat baik dan sayang terhadapnya, ia pun mempunyai kehidupan yang aman damai dan tentram bersama teman-temanya. 

kata ibuku, dia dulu sering main bersama-sama di damainya kota gaza, kami saling bercakap ria dan  tertawa bersama, karna waktu itu ada salah satu teman ibu yang mempunyai sifat konyol dan itulah yang membuat ibuku tertawa terbahak-bahak.

bukan ibuku saja, teman ibu yang lain pun juga sama tanggapanya seperti ibu, merekapun juga ikut tertawa keras karna melihat kelakuan konyol salah satu temanya tersebut.

pada keesokan pagi harinya, ibupun tidak sabar lagi berjumpa dengan teman-teman ibu, untuk bermain dan bercengkerama bersama, sampai-sampai ibupun lupa untuk sarapan di pagi itu.

sama halnya dengan ibu, teman-teman ibupun juga tidak sabar lagi berjumpa dan bermain, tertawa bersama sama seperti hari kemarin.

ibu dan teman-teman ibu pun bertemu kembali di lapangan tempat biasa kami  main, saat itu kami memutuskan hari ini untuk bermain kejar-kejaran.

pas..!! waktu ibu dan teman-teman ingin memulai bermain kejar-kejaran, tidak di duga-duga ibu mengalami sakit kepala mendadak karna pagi tadi ibu lupa sarapan terlebih dahulu, karna pagi itu ibu merasa sangat gembira untuk bermain dengan teman-temanya

ibupun dengan rasa sedikit jengkel karna sakit kepala yang sedang di alaminya, terpaksa hari ini ibu tidak ikut main kejar-kejaran, dan dengan rasa sangat terpaksa ibupun meninggalkan teman-teman dan lapangan tersebut.

waktu mau beranjak pulang...ibu mulai meninggalkan lapangan itu sambil melihat kebelakang, melihat sekelibat teman-teman yang sedang gembiranya bermain kejar-kejaran.

setelah itu ibupun meninggalkan lapangan tersebut untuk menuju rumah, dalam perjalanan menuju rumah dalam hati ibu berkata.

''kenapa harus di waktu yang tidak tepat ini sih..!! aku harus sakit kepala, kenapa gak malem aja sakit kepalanya kan bisa aku istirahat dengan tenang dan tidak terpaksa, aku juga kan masih sempat ikut merasakan senangnya bermain bersama teman-teman hari ini. tapi semua itu sirna karna sakit kepala ini huuhh..!! 

dan sesampainya di rumah ibupun minum obat lalu berbaring di atas kasur untuk istirahat sejenak, sambil menunggu sakit kepala ini mulai baikan. 

tapi sesudah dari istirahat tadi, ibupun tidak sadar..!! ketika ia bangun bahwa hari sudah berganti malam.  
ibupun bangun dari tempat tidur karna sakit kepala ibu tadi mulai sedikit mendingan daripada waktu pagi tadi,  ibupun segera bangun dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi untuk mandi.

pas..!! ibu mau mengambil anduk di ruang depan, ibupun sontak kaget!!! karna mendengar suara dentuman yang sangat besar di luar sana, ibupun penasaran dengan suara dentuman besar tersebut.

berhubung ibu pernasaran dengan suara itu, ibupun mengurungkan niat ibu untuk mandi karna penasaran dengan suara tersebut, lalu ibupun bergegas segera untuk melihat apa yang sedang terjadi di luar sana?
pas..!! ibu mau membuka pintu depan, ibupun sontak kaget!! karna melihat api yang sangat besar menerangi pekarangan rumah dan langit-langit, serta asap tebal yang pekat menyelimuti kota gaza.

ibupun tambah penasaran dengan apa yang sedang terjadi, lalu ibupun segera bergegas menuju sumber api tersebut, pas sesampainya tidak jauh dari sumber api tersebut, ibupun melihat satu orang yang juga penasaran dengan apa yang sedang terjadi di luar sana, sama seperti ibu.

ibupun menghampiri orang tersebut lalu mengajaknya untuk melihat apa yang sedang terjadi. kamipun sepakat untuk pergi berdua untuk melihat apa penyebab dentuman besar tadi.

pas sedudah kami berjalan jauh, kamipun sampai di sumber suara yang membuatn kami berdua penasaran tadi, pas ibu sampai di tempat tersebut ibupun sontak kaget!!! karna sumber suara dentuman besar tersebut asalnya dari lapangan tempat ibu biasa main, yang berdekatan dengan rumah teman-teman ibu yang biasa ibu ajak main.

lalu ibupun menghampiri tempat reruntuhan rumah-rumah tersebut. setelah ibu sampai, ibupun sangat kaget!!! karna melihat banyaknya korban yang bergeletakan di bawah reruntuhan. dan tidak sengaja pula ibu melihat teman-teman ibu ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

ibupun melihat badan teman ibu yang di penuhi banyak luka bakar yang sangat parah, yang menyebabkan teman-teman ibu meninggal tepat..!!di bawah reruntuhan rumah tersebut. 
di situlah tangan ibu mulai merasa dingin, keringat ibupun bercucuran karna melihat banyaknya darah yang mengaliri jalan-jalan.

dan di situlah hati ibu mulai terketuk..!! dan ibu mulai berpikir bahwa pagi hari tadi adalah jumpa terakhir ibu bersama teman-teman yang selama ini selalu bersama-sama, dan sekarang hanya tinggal sebuah kenangan yang tidak bisa ibu lupakan selamanya.

ketika ibu selesai melihat banyak korban jiwa yang berjatuhan dan melihat sendiri banyaknya mayat orang yang berkaparan.

ibupun menoleh ke atas dan melihat seperti bintang jatuh di atas langit gaza, tapi anehnya? bintang itu memiliki asap di belakangnya. semakin lama ibu melihatnya semakin dekat juga yang ibu kira bintang itu datang menghampiri ibu.

sesudah beberapa detik ibu melihat yang ibu kira bintang itu, ternyata.!! itu adalah sebuah rocket yang sedang menghampiri ibu dan orang di sebelah ibu.

kami berdua pun berlari dengan sekuat tenaga meninggalkan mayat-mayat teman ibu yang bergeletakan di pinggir jalan tadi. tapi kaki dan lari kami berdua pun tidak sekuat mesin, ibu dan orang di sebelah ibupun terkena percikan rocket tersebut yang akhirnya kami berdua pun pingsan dengan banyak luka bakar.

setelah bangun dari pingsan, ibupun sudah hampir tidak merasakan lagi tangan ibu karna parahnya luka bakar yang ibu alami, dan ibupun melihat di sekeliling ibu di penuhi dengan asap yang tebal dan pekat, dengan tidak sengaja ibupun melihat orang yang di sebelah ibu tadi juga, bahwa ia sudah tiada karna percikan rocket tadi.

ibupun menangis sambil ''berteriak..!! mintak tolong dengan suara yang terbata-bata dan batuk-batuk, karna asap yang memasuki tenggorakan ibu'' lalu ambulance pun datang menghampiri ibu, dengan di angkat oleh beberapa orang. 

lalu ibupun di antar kerumah sakit dalam keadaan pigsan dan koma.

itulah Nak..kira-kira cerita pedih ibu yang masih ibu ingat dan ibu alami di kota Gaza ini. 
Pas..!! ibu sudah lama bercerita sambil seduh-sedan menahan tangis karna mengingat kejadian tersebut. akupun sambil terharu dan tersenyum melihat keadaan ibuku sekarang yang masih di beri Allah Swt Hidup sampai sekarang.

Tidak lama setelah Ibuku bercerita mengenai masa mudanya Tadi.

Eh!!..Tiba-tiba di depan Rumahku terjadi dentuman yang sangat dasyat, dan warna apinya pun menerangi semua rumah penduduk dengan di kelilingin asap tebal.

akupun merasa heran dengan peristiwa tersebut?...lalu akupun keluar sendirian, karna aku tau ibuku sudah cukup tua untuk berjalan jauh, dan akhirnya akupun menyuruh ibuku untuk tetap berada di dalam kamar untuk memastikan keadaan di luar aman.

lalu akupun pergi untuk melihat apa yang sedang terjadi, dan akupun melihat api yang sangat besar di tengah kota. lalu akupun berjalan untuk menghampirinya. Pas sesudah sampai aku di sumber suara tersebut?

sama halnya dengan kejadian yang pernah ibuku ceritakan, akupun melihat ratusan korban bergeletakan di pinggir jalan dan keadaan merekapun sungguh sangat memprihatinkan dengan banyaknya luka bakar dan darah yang berceceran di setiap sudut.

lalu akupun cepat-cepat bergegas untuk kembali ke Rumah, untuk menceritakan apa yang sedang terjadi kepada ibuku.

Pas!! dalam perjalanan menuju kerumah, akupun melihat banyak Rocket-Rocket berterbangan di langit-langit Gaza. entah darimana datangnya?

kemudian akupun bergegas dan berlari dengan sekuat tenaga menuju Rumah untuk memastikan keadaan ibuku. Pas sesampainya di depan Rumah, akupun menangis dan sangat menyesal ketika melihat rumahku yang sudah hancur lebur di Timpa Rocket-Rocket yang kulihat di perjalanan pulang tadi.

Dan akupun mencari ibuku di tengah-tengah api dan asap yang sangat pekat sambil menangis.

akupun melihat bahwa harta benda kami hancur lebur karna besarnya ledakan Rocket yang menghantam Rumahku Tadi.

Dan di situ juga aku melihat ibuku di bawah puing-puing bangunan yang sudah terlalap api. kemudia akupun menghampiri ibuku sambil menangis dan menyesal.

Lalu akupun bersedih sendirian di sandaran dinding, dengan pakaian yang lusuh. dan akupun mulai berpikir, bahwa di waktu malam yang sunyi itu, adalah malam terakhirku dan ibuku bertemu.

Dan aku sangat bersedih bahwa tadi malam adalah cerita terakhir yang keluar dari mulut ibu yang sangat aku sayangi.

sampai sekarang rasa menyesal selalu menghampiri diriku, tapi semua itu harus aku terima dengan ikhlas dan lapang dada, karna aku tahu bahwa Allah Swt akan menunjuka hikmah yang cerah di balik semua ini.

Dan aku yakin bahwa nanti kami pasti akan bertemu bertemu kembali dengan ibu dan Teman-Temanku, Mungkin mustahil bertemu di Dunia ini. Tapi tidak mustahil bahwa kami nanti akan bersama-sama kembali di Surga kelak, insyallah.

  Kata Anak-Anak Gaza  
"Roket Mungkin Berada Di atas Kami, Tapi Mereka Lupa Allah Berada Di Atas Mereka"

Baca Juga : Cerpen Sedih Tentang Cinta - Perpisahan Yang Tidak Di Inginkan
                              Kumpulan Puisi Rindu yang Menyentuh Hati

itulah Cerpen yang bercerita tentang kepedihan hidup yang harus di terima seorang anak dan seorang ibu di tengah-tengah peperangan yang terjadi di kota Gaza. yang sampai saat ini mungkin belum usai, dan mungkin tidak akan pernah usai.

Cerpen di atas adalah gambaran dari air mata orang-orang gaza yang mungkin saat ini masih bekerja keras untuk mendapatkan kemerdekaan yang layak mereka Terima. bagi orang-orang yang saat ini masih berada di dalam kerasnya peperangan yang kalian pun tidak tau asal-usul terjadinya peperangan tersebut. tetap tabah dan ikhlas menerima semuanya. karna di Balik ujian itu selalu terdapat Akhir dan Hikmah yang indah.

2 Komentar untuk "Cerpen Sedih | Kehidupan Anak-Anak Palestina Di Tengah-Tengah BomBardir"

  1. ceritanya ngena banget jika di perhatikan tentang kejadian-kejadian yang sering terjadi di palestina. semoga yg menciptakan Cerpen ini mendapat pahala dari Allah Swt. makasih

    BalasHapus
  2. Semoga anak-anak di Palestina dilindungi oleh Allah SWT

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel